REFORMASI
REFORMASI
REFORMASI
: perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Menurut Arti
kata dalam bahasa indonesia Pengertian Reformasi adalah perubahan secara
drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu
masyarakat atau negara
Tujuan reformasi adalah untuk melakukan perbaikan di
berbagai bidang kehidupan masyarakat sehingga menjadi lebih baik dan tepat
sasaran di masa depan.
Sesuai dengan pengertian reformasi, adapun beberapa tujuan reformasi adalah sebagai berikut:
1. Untuk membuat perubahan serius dan
bertahap agar seluruh elemen masyarakat nilai-nilai baru dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
2. Untuk melakukan penataan kembali
terhadap seluruh struktur kenegaraan, termasuk konstitusi dan
perundang-undangan yang selama ini menyimpang dari arah perjuangan dan
cita-cita masyarakat dan negara.Untuk memperbaiki setiap bidang kehidupan
bermasyarakat dan bernegara, mencakup bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan.
3. Mengubah atau menghilangkan
kebiasaan atau cara-cara hidup yang tidak sesuai dengan semangat reformasi.
Misalnya, perilaku Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN), sikap otoriter,
penyimpangan, penyelewengan, dan lain-lain.
Latar
belakang reformasi di Indonesia.
1. Krisis Politik
Secara hukum, kedaulatan rakyat dilakukan oleh MPR.
Namun pada kenyataannya anggota MPR sudah diatur dan direkayasa dimana sebagian
besar anggota MPR diangkat berdasarkan ikatan kekeluargaan (Nepotisme).
Selain itu, penyelenggaraan negara pada masa Orde Baru
berjalan secara tidak transparan, dimana banyak terjadi pembredelan terhadap
media massa yang berseberangan dengan pemerintah sehingga aspirasi rakyat tidak
tersalurkan. Hal tersebut menimbulkan ketidakpercayaan rakyat pada pemerintah
Orde Baru sehingga muncullah kaum reformis.
2. Krisis Ekonomi
Pada masa itu krisis moneter terjadi di negara-negara
Asia Tenggara yang mempengaruhi perekonomian Indonesia. Indonesia mengalami
pelemahan nilai mata uang Rupiah yang sangat drastis, utang-utang negara dan
swasta, serta peyimpangan yang terjadi pada sistem ekonomi dimana para
konglomerat menguasai bidang-bidang ekonomi dengan cara monopoli, oligopoli,
korupsi, dan kolusi.
3. Krisis Hukum
Di jaman Orde Baru juga banyak terjadi penyimpangan
hukum. Beberapa diantaranya;
·
Hukum
dijadikan alat pembenaran atas kebijakan dan tindakan pemerintah.
·
Banyak
terjadi rekayasa proses peradilan bila menyangkut penguasa, keluarga, dan
kerabatnya.
·
Kehakiman
berada di bawah kekuasaan eksekutif sehingga cenderung melayani kehendak
penguasa.
4. Krisis Sosial
Selama Orde Baru, masyarakat Indonesia terbagi dalam
dua kelas, yaitu;
·
Kaum elit,
yaitu elit politik dan para pengusaha keturunan Tionghoa yang dekat dengan
pemerintahan Orde Baru atau keluarga Cendana.
·
Rakyat
kecil, yaitu masyarakat biasa yang bukan kerabat atau kenalan keluarga Cendana.
Kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi di Indonesia
menyebabkan kecemburuan, sehingga menimbulkan kerusuhan dan penjarahan.
5. Krisis Kepercayaan Terhadap
Pemerintah
Puncaknya, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah
tidak percaya lagi pada pemerintahan Orde Baru. Hal ini kemudian menimbulkan
banyak demonstrasi dan kerusuhan yang meminta agar pemerintah Orde Baru turun.
Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan puncaknya,
dimana 4 mahasiswa tertembak mati karena melakukan demonstrasi. Peristiwa
tersebut kemudian menyulut lebih banyak kerusuhan dan penjarahan sampai
akhirnya Presiden Soeharta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.
Dampak
negatif reformasi
1. Iklim politik yang semrawut karena
banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi.
2. Kebebasan dalam menyampaikan pendapat
semakin tidak beretika.
3. Banyak demonnstrasi yang harusnya
sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan
masyarakat.
4. Meningkatnya kerusuhan di
masyarakat. Itu semua karena pemerintahan pasca reformasi masih belum mampu
melaksanakan undang-undang sebagai mestinya sehingga belum dapat mengangkat
kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.
Dampak
positif bagi bangsa Indonesia
1. Masyarakat yang sebelum era
reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi mengkritik
pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan
bebas.
2. Derajat bangsa Indonesia di mata
dunia semakin terangkat, karena berhasil melepaskan diri dari pemerintahan yang
kurang demokratis dan membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.
3. Indonesia menjadi lebih terbuka
terhadap dunia internasional, sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang
semakin berkembang.
Sudah di baca bu😊
BalasHapusUmu kulsum sudah baca bu
BalasHapusSudah dibaca Bun☺️
BalasHapus